Apa itu Kalori?
Kalori merupakan satuan tenaga yang akan dibakar oleh tubuh. Banyaknya jumlah kalori
yang dibutuhkan dapat berbeda-beda tiap orang. Hal ini karena kebutuhan
akan energi yang berbeda yang dipengaruhi berat badan, jenis kelamin,
umur dan jenis aktivitas fisik yang dilakukan.
Jika kita menyantap makanan dengan jumlah kalori
lebih banyak daripada yang dibutuhkan oleh tubuh kita akan menyebabkan
berat badan kita bertambah bahkan berpotensi menjadi obesitas. Misalnya,
lemak mengandung 9 kalori per gram, dibandingkan dengan 4 kalori dalam satu gram protein atau satu gram karbohidrat.
Jadi
kita memasukkan lebih banyak kalori apabila kita mengkonsumsi lemak.
Faktor lain adalah cara tubuh manusia menggunakan energi yang dipasok
oleh karbohidrat, protein, dan lemak. Mula-mula, tubuh membakar
karbohidrat dan protein, baru kemudian lemak. Kalori lemak yang tak
terpakai dikonversi menjadi lemak tubuh. Jadi mengurangi makanan
berlemak adalah cara yang penting untuk mengurangi berat badan.
Hitung Kebutuhan
Perhitungan pertama yang dilakukan adalah menghitung angka metabolisme basal (AMB). Rumusnya adalah:
AMB = 0,9 kkal x berat badan (dalam kg) x 24 jam
Untuk
menghitung kebutuhan energi harian, maka angka AMB yang didapat
kemudian dikalikan dengan variabel dari aktivitas fisik yang Anda
lakukan. Aktivitas dan variabel yang dilakukan adalah sebagai berikut:
- Ringan = 1,55
- Sedang = 1,70
- Berat = 2,00
Kurangi kebutuhan kalori kurang lebih 500 kkal agar berat badan turun sekitar 0,5 kg setiap minggunya.
Contoh Menghitung Kalori
Sebagai karyawan dengan aktivitas ringan (yang sebagian besar waktunya dihabiskan dengan duduk di depan komputer), berat badan A adalah 60 kg. Berapa kebutuhan energi harian dari A?- AMB = 0,9 kkal x 60 kg x 24 jam = 1296
- Kebutuhan energi harian (kategori ringan) = 1,55 x 1296 = 2008,8 kkal
Apa arti angka kalori tersebut?
Jika A ingin menurunkan berat badannya, maka dapat mengurangi sekitar 500 kkal dari asupan makanan dan minumannya setiap hari. Berarti jumlah kalori yang sebaiknya disantap sekitar 1500 kkal. Jumlah tersebut dapat membuat A berkurang berat badannya sebanyak 0,5 kg/minggu.
Setelah mengetahui jumlah kalori yang harus disantap, langkah selanjutnya adalah mengatur menu makan agar jumlah kalori yang disantap tidak berlebih yang akibatnya akan menggagalkan diet Anda.
Ingat, agar makanan yang disantap tetap memenuhi gizi 4 sehat 5 sempurna. Makanan terdiri dari karbohidrat, protein, protein, sayur, buah dan susu.
Agar Anda tidak tersiksa karena program diet, maka buah dapat disantap
di antara makan pagi dan makan siang serta antara makan siang dan makan
malam sebagai snack.
Pola makanan untuk makan pagi, siang dan malam untuk kebutuhan kalori sebanyak 1500 kkal yaitu:
Waktu Makan | Keterangan |
Sarapan | Karbohidrat + Protein + Susu / produk olahan susu |
Makanan ringan pagi | Buah |
Makan siang | Karbohidrat + Protein + Sayur |
Makan ringan sore | Buah |
Makan malam | Karbohidrat + Protein + Sayur |
Model Makanan
Contoh makanan yang dapat menjadi model, antara lain:Model Makanan | |||
Karbohidrat
| Protein
| Susu / Olahan Susu
| |
Buah
| Sayur
|
Jika kebutuhan kalori
Anda lebih besar dari 1500 kkal, maka dapat menambahkan porsi protein
atau sayur. Jika ingin menambahkan porsi karbohidrat pada menu makan
Anda, maka dapat ditambahkan pada saat sarapan atau makan siang.
Selain
itu, semua makanan dalam kemasan selalu mencantumkan jumlah kalori.
Selalu periksa agar Anda tidak memasukkan lebih banyak kalori daripada
yang dibutuhkan tubuh.
Perhatikan Cara Pengolahan Makanan
Cara pengolahan makanan dapat menambah jumlah kalori
makanan secara keseluruhan. Misalnya, 1 sendok makan minyak goreng akan
menambah 126 kkal, 1 sendok makan mentega menambah 80 kkal, 1 sendok
teh gula menambah 32 kkal.
Teknik
pengolahan yang dianjurkan adalah dengan cara direbus, dikukus, atau
dipanggang. Makanan yang menggunakan santan sebaiknya tidak dikonsumsi
karena dapat menambah jumlah kalori. Jika mungkin, Anda dapat mengganti
santan dengan susu rendah lemak seperti pada soto betawi. Makanan
bersantan atau digoreng sebaiknya tidak dikonsumsi terlalu sering atau
sebaiknya hanya sesekali saja.
Dengan menghitung kalori
yang Anda butuhkan dan jenis makanannya, maka Anda dapat menikmati
makanan kesukaan Anda tanpa takut menjadi gemuk maupun sakit. Coba
selalu perhatikan berapa banyak kalori yang Anda butuhkan dan pilih
makanan yang tepat. Jika kita terus memasukkan lebih banyak kalori daripada yang sanggup dibakar tubuh, itu akan mengakibatkan obesitas atau menyebabkan gemuk.