ASSALAMU ALAIKUM WR. WB, SELAMAT DATANG DI RS. AKADEMIS JAURY JUSUF PUTERA, Alamat : Jl. Jend. M. Jusuf No. 57 A Makassar, Telepon : (0411)3617343,3620279,3620280, Fax : (0411)3613914. SEMOGA LEKAS SEMBUH

Saat-saat Nyeri Menyerang

Saat-saat Nyeri Menyerang
NYERI neuropatik bagi sebagian besar orang masih terdengar asing. Padahal, nyeri neuropatik ini sering terjadi. Oleh karena itu penting mengenali jenis penyakit ini.
NYERI adalah suatu pengalaman sensorik dan emosional yang subjektif dan tidak menyenangkan yang berhubungan dengan kerusakan jaringan yang nyata. Nyeri neuropatik adalah nyeri yang primer. Kelainannya terdapat pada saraf. Perkataan lain, nyeri merupakan perasaan tidak menyenangkan yang merupakan pertanda bahwa tubuh telah mengalami kerusakan atau terancam oleh suatu cedera.
Dokter Jani Tanumihardja SpS mengatakan, nyeri itu maksudnya gangguan sensorik yang bisa bersifat positif dan negatif. "Kalau nyeri positif, yang terasa nyerinya seperti rasa kesemutan, kram-kram, tapi kalau yang negatif itu tidak ada yang dirasakan atau dengan kata lain kebal," kata Jani, sapaan akrab dokter Jani Tanumihardja. Pada dasarnya, rasa nyeri itu nyata, meskipun ada yang tidak nyata. "Nyata dalam artian rasa nyeri baru terasa kalau ada luka. Namun, ada pula yang kadang-kadang lukanya tidak terlihat, tapi ia mengeluh nyeri, itulah yang disebut neuropatik.
Pada dasarnya merupakan pengalaman sensorik dan emosional itu satu kesatuan," kata Jani. Dokter spesialis saraf ini melanjutkan, pertama-tama Anda harus memahami bahwa keluhan nyeri itu adalah keluhan yang bersifat subjektif.
Penyakit itu tidak dilihat secara langsung oleh dokter, tapi hanya dirasakan oleh penderita. "Keluhan ini bisa akibat kerusakan nyata, seperti waktu kita terluka akibat terjatuh atau teriris pisau yang berpotensi merusak, misalnya saat kita dicubit. Walaupun kita tidak mengalami perlukaan tetapi kita dapat merasakan sakitnya. Kadang-kadang, dengan membayangkannya saja kita dapat merasakan perasaan sakit itu," kata Jani.
Ia mencontohkan ketika Anda membayangkan diri Anda tertikam atau terjatuh dari tempat yang tinggi maka Anda dapat bergidik sendiri padahal kejadian tersebut hanya ada dalam bayangan saja. "Contoh lain dapat kita lihat saat anak-anak menjadi sangat rewel saat hendak dibawa ke dokter karena perilaku orang tuanya yang selalu mengancam anak tersebut bahwa dia akan dibawa ke dokter bila tidak mau, misalnya makan. Saat akan dibawa ke dokter, sang anak membayangkan dengan jelas rasa sakit yang akan dialaminya dan hal tersebut membuatnya menjadi rewel," kata Jani.
Reseptor nyeri ini menyampaikan pesan sebagai impuls listrik di sepanjang saraf yang menuju ke medula spinalis dan kemudian diteruskan ke otak. Namun, apakah nyeri neuropatik sama seperti gejala nyeri akibat perlukaan? Jani mengatakan, sama sekali tidak. Nyeri neuropatik adalah nyeri yang diakibatkan oleh kerusakan saraf dan memberi gejala yang sangat berbeda dengan nyeri akibat terluka karena jatuh atau teriris atau akibat trauma lainnya.
Kadang-kadang ketika sampai di medula spinalis, sinyal ini menyebabkan terjadinya respons refleks. Jika hal ini terjadi, maka sinyal segera dikirim kembali di sepanjang saraf motorik ke sumber nyeri dan menyebabkan terjadinya kontraksi otot. Contoh respons refleks adalah reaksi segera menarik tangan ketika menyentuh sesuatu yang sangat panas.
Bukan hanya itu, sinyal nyeri juga sampai ke otak. Seseorang akan merasakan nyeri hanya jika otak mengolah sinyal ini dan mengartikannya sebagai nyeri. Reseptor nyeri dan jalur sarafnya berbeda pada setiap bagian tubuh. Oleh karena itu, sensasi nyeri bervariasi berdasarkan jenis dan lokasi dari cedera yang terjadi.
Reseptor nyeri di kulit sangat banyak dan mampu meneruskan informasi secara akurat, sedangkan sinyal nyeri dari usus sangat terbatas dan tidak akurat. Otak tidak dapat menentukan sumber yang tepat dari nyeri di usus. Lokasi nyeri sulit ditentukan dan cenderung dirasakan di daerah yang lebih luas.
Adapun nyeri yang dirasakan di beberapa daerah tubuh tidak secara pasti mewakili lokasi kelainannya, karena nyeri bisa berpindah ke daerah lain (referred pain). Referred pain terjadi karena sinyal dari beberapa daerah di tubuh seringkali masuk dalam jalur saraf yang sama ke medula spinalis dan otak. Misalnya, nyeri karena serangan jantung bisa dirasakan di leher, rahang, lengan atau perut dan nyeri karena serangan kandung kemih bisa dirasakan di bahu.
Lebih lanjut, Jani mengatakan, setiap orang memiliki tingkat toleransi yang berbeda terhadap nyeri. Seseorang bisa merasakan nyeri yang hebat karena tergores atau mengalami memar, sedangkan yang lainnya hanya sedikit mengeluh meskipun mengalami kecelakaan berat atau tertusuk pisau. Kemampuan untuk mengatasi nyeri bergantung pada suasana hati, kepribadian, dan lingkungan

Trik-Tips Blog Trick Blog