Sumber
|
:
|
Kompas, Senin, 04 Juni
2012
|
| ||
Setiap hari tidak kurang dari 22 perempuan
Indonesia meninggal akibat kanker mulut rahim. Jumlah itu hanya puncak gunung
es, yakni yang terpantau Yayasan Kanker Indonesia. Kanker mulut rahim merupakan
jenis kanker yang paling banyak membunuh perempuan di negeri ini.
Angka itu diungkapkan Ulfana Said Umar, Wakil Sekretaris Jenderal Yayasan Kanker Indonesia (YKI), di sela-sela acara Women Fiesta, Minggu (3/6), di Jakarta. Kegiatan itu diadakan Mal Taman Anggrek bersama harian Kompas sejak Jumat. Women Fiesta antara lain diisi dengan Fembike dan kegiatan pengembangan diri bagi perempuan. Sekitar 1.000 perempuan yang terlibat dalam Fembike, Minggu (3/6), mengumpulkan dana bagi perawatan perempuan yang menderita kanker mulut rahim. Dana Rp 15 juta yang terkumpul diserahkan kepada YKI. Ulfana mengakui, biaya pencegahan dengan vaksinasi ataupun perawatan penderita kanker mulut rahim tidak murah. Karena itu, ia berharap dukungan dari masyarakat, terutama kaum perempuan untuk membantu penderita. ”Tiap tahun sekitar 15.000 perempuan menderita kanker mulut rahim. Sekitar 8.000 orang setiap tahun meninggal,” paparnya. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari E Pangestu dalam kesempatan itu mendorong kaum perempuan untuk bisa saling membantu. |